A. Objek Biologi
Biologi merupakan ilmu tentang makluk hidup . biologi termasuk salah satu ilmu tertua yang telah dikenal sejak zaman prasejarah. Ilmu ini dapat di bagi menjadi beberapa cabang ilmu, antara lain botani, zoologi, morfologi, dan fisiologi, kajian biologi telah meluas ke ilmu –ilmu lain sehingga melahirkan beberapa cabang ilmu baru seperti biokimia dan biofisika
Makhluk hidup didunia ini banyak macam dan jenisnya, sehingga kesulitan untuk mempelajari. Untuk memudakan mengenal dan mempelajarinya maka diciptakanlah suatu sisitem pengelompokan (Klasifikasi makhluk hidup).
Sistem klasifikasi tersebut mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Mulai dari sisitem 2 kingdom, sisitem 3 kingdom, sisitem 4 kingdom, sisitem 5 kingdom dan sisitem 6 kingdom.
1. Konsep-Konsep Tentang Asal Mula Kehidupan
Ada beberapa konsep tentang asal muasal kehidupan
a. Kehidupan asalnya dari lautan
Di biosafer terdapat bermacam-macam materi yang mengandung energi yang berasal dari lereng gunung , lembah yan mengalir terbawa arus air yang mengalir ke sungai yang akhirnya menuju kelaut.
Di lautan tekumpul materi yang berupa zat –zat kimai berupa unsur-unsur karbon(C), hydrogen(H2), Oksigen (O2),dan Nitrogen (N2). Dengan adanya gelembung larutan unsure-unsur tersebut terjdi raksi kimia dan pada suhu tertentu akan mengahasilakan zat hidup yang berupa protein. Zati itu selanjutnya akan mengalami evolusi yang akan menjelma menjadi makhluk hidup. Makhluk hidup yang masih sangat sederahana yang disebut virus
b. Kehidupan asalnya dari udara
Teori ini telah dibuktikan oleh Prof.Urey di bantu oleh aistensinya Stanly Miller. Torinya disebut teori Urey dan percobanya disebut percobaan Miller.
Senyawa-senyawa kimia yang ada dilapisan atas biosfer apabila terkana panas akan menguap. Di atmosfer terkumpulnya uap, hydrogen, nitrogen,oksigen dan karbon. Pada saat trjadinya halilintar yang meruupakan energy listrik alam, menyebabkan uap-uap tadi dapat berhubungan dan terjadi reaksi kimia. Hasil dari reaksi tersebut adalah zat yang berupa protei. Zat tersubut pada keadaa suhu tertentu akan menjelma menjadi zat hidup selenjutnaya berkembang menjadi makhluk hidup.
2. Teori asal-usul kehidupan
a. Teori abiogenesis (generatio spontanea)
Pada abad ke-17 Aristoteles menyatakan bahwa makhul hidup itu terjadi dengan mandadak untuk secara spontan (abiogenesis atau generation spontanae). Teori ini didukun oleh Leeunwenhook (pencinta mikroskop). Secara kebetulan leeuwenhook mengambil air yang didalamya air tersebut ditemukan organisme hidup. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa makhluk terjadi begitu saja berasal dari benda mati.
b. Teori biogenesis
Teori ini tokohnya adalah Lazzaro Spallanzani, Franncisco redi, dan Lousi Pasteur. Teori ini berhasil menggugarakan teori abiogenesis. Teori biogenesis mengemukakan bahwa makhluk hidup bersal dari makhluk hidup lain.
Semboyanya “omne vivum ex ovo, omne vivium ex vivo” yang atrinya kejadian makhluk hidup bersal dar telur, kejadian makhluk hidup berasal dari makhluk hidup yang sudah ada.
Pada percobaan F.Redi memggunakan daging. Ternyata hasilnya botol I (daging tutup rapat ) tidak ada mikroba, botol II ( ditutup dengan kain kasa) ada sedikit mikroba, Botol III ( daging tidsk diitutup) hasilnya banyak mikroba.
Louis Pasteur mengadakan percobaan dengan air kaldu yang ditempatkan pada labu berleher angsa, hasil percoabaannya sama dengan apa yang dilakukan F.redi, yaitu menolak teori abiogenesis.
3. Organisme Kehidupan
a. Sel
1. Teori sel
Sejak menemukan mikroskop sedrhana oleh Antonie Van Leeuwenhook (1623-1723) pada abad ke-16, penelitian di bidang biologi semakin berkembang pesat yaitu:
a. Theorodon Schwan (1810-1882) mengemukkan bahwa sel merupakan struktur terkecil dari hewan.
b. Mathias Jacob Schleiden (1804-1881) menyatakan bahwa sel adalah struktur terkecil dari tumbuhan.
Kedua teori yang dikenal sebagai teori sel itu menjadi pedoaman bagi penelitin biologi modern. Selain Schwan dan Scleiden, tokoh yang berjasa didalam pengemmbangan ilmu biologi,
2. Bagian-bagian sel
a. Selaput plasma dan diding sel
Selaput plasma terdiri dari dua lapisan lipoprotein yaitu:
1. Lapisan luar terdiri dari protein yang mudah dilalui oleh molekul-molekul zat kimia
2. Lapisan dalam terdiri dari lemak (lipid) yang bersifat selektif (memilih) terhadal moleku-molukul zat kimia dan hanya molekul yang dapat larut dalam lemat saja yang dapat masuk.
Fungsi selaput plasma mengatur trsnsportasi zat-zat dari sel ke sel.
Diding sel terdapat pada sel tumbuhan. Dinding sel merupakan bagian terluar dari sel dan merupakan hasil proses hidup dari protoplasma. Dinding sel prima adalah diding sel yang dibentuk sewaktu sel membelah, dan setelah sel mengalami penebalan berubah menjadi diding sekunder.
Diding sel berfungsi untuk:
1. Melindungi bagian sel yang berada di dalamnya
2. Sebagian jalan masuk dan keluar air beserta zat-zat yang telarut.
3. Member bentuk sel dan memperkukuh sel.
4. Bersama-sama vakuola berperan dalam menjaga turbiditas sel
b. Sitoplasma
Cairan yang dibatasi oleh selaput plasma dan terletak diluar inti sel. Didalam sitoplasma ini terjadi proses kehidupan yang penting. Pada sitoplasma ini terdapat organel-organel sel, antara lain:
1. Retikulum Endoplasma
Saluran yang menhubungkan initi sek dengan inti sel
2. Ribosom
Sebagai tempat terjadinya sintetis protein
3. Mitokondria
Tempat trjadinya rrespirasi sel, untuk menghasikan energy.
4. Badan golgi
Berfungsi untuk alat pengeluaran limbah atau zat-zat dari sel.
5. Lisosom
Berperan dalam membunuh kuman penyakit, yang menyerang sel (alat pertahanan)
c. Inti sel
Terletak didalam sitoplasma dibatasi oleh selaput inti/diding inti. Didalamya terdapat cairan yang disebut nukleoplaasma dan butir-butir inti (nukleous). Inti sel berperan sebagai pusat pengaturan segala proses yang terjadi didalam sel.
b. jaringan
yaitu kumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama.
jaringan pada hewan terdiri dari:
1. Jaringan epitel
Berfungsi melapisi berbagai rongga atau diseluruh tubuh dan membentuk kulit yang membugkus tubuh.
2. Jaringan ikat
Berfungsi mengikat dan menghubungkan antar jaringan.
Jaringan ranka/tulang
Berfungsi menyokong, melindungi tubuh, dan menjadi alat gerak.
Jaringan darah
Berfungsi mengederkan zat makanan dan oksigen maupun mengakut sisa metabolisme ke alat pengeluaran
Jaringan saraf
Berfungsi mengoordinasikan dan meneruskan rangsangan (stimulus)
Jaringan saraf
Berfungsi bersama dengan jaringan tulang mendukung fungdi gerak.
Jaringan pada tumbuhan terdiri dari
1. Jaringan empidermis
Berfungsi melindungi permukaan tubuh tumbuhan
2. Jaringan mesofil
Berfungsi membuat makanan dengan proses fotosintesis
3. Jaringan parenkrim (dilengkapi plastid)
Plastida yang terkena cahaya matahari sebagai tempat fotositesis. Plastida yang tidak terkana cahaya matahari sebagai cadangan makanan.
4. Jaringan pembuluh (berupa xylem dan flom)
Xylem berfungsi mengankut air Dan garam-garam mineral dari akar ke daun floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh tubuh.
5. Jaringan meristem
Berfungsi menghailkan sel-sel baru untuk pertumbuhan.
C. Organ
Merupakan stuktur tubuh yang kompleks yang terdiri dari kumpulan jaringan.
1. Organ pada hewan
Deibedakan menjadi 2.
A). organ luar misalnya: tangan kaki, hidung, mulut, telinga dan mata.
B). Organ dalam, misalnya : hati, ginjal usus, jantung paru-paru saraf
2. Organ pada tumbuhan
a. akar
berfungsi menyerap air dan zat-zat makanan, memperkukuh berdirinya batang mentimpan cadangan makanan, dan alat perkembanganbiakan vegetative.
b. batang
berfungsi sebagai tempat tumbuhnya daun, alat penyimpanan cadangan makanan, alat perkembangan vegetative, alat transportasi zat makanan dari akar kedaun dan hasil asimilasi dari daun keseluruh bagian tumbuhan.
c. daun
berfungsi sebagai tempay fotosintesis, tempat penyimpanan makanan, alat perkembangbiakan vegetative (pada tumbuhan tertentu), alat penguapan, dan alat respirasi.
d. bunga
berfungsi sebagai alat pembentuk sel kelamin.
e. buah
berfungsi menghasilkan biji yang mengandung embrio atau lembaga sebagai alat perkembangbiakan bagi tumbuhan.
d. Sistem organ
Yaitu kelompok berbagai organ yang berkerja sama untuk melakukan fungsi tetentu. Sisitem organ akan membentuk organisme (individu)
Contoh system organ yaitu.:
1. Sistem peredaran darah tersususan atas organ jantung, pembuluh darah, dara.
2. System pernapasan tersusun atas organ hidung, tenggorokan paru-paru
e. Indvidu (organisme) terbentuk dari bebrapa system organ. Individu (organisme) tidak ada yang bias menyendiri, semua beriteraksi untuk sering berhubungan. Contoh individu atau organisme, yaitu seeoker kambin, sebatang pohon kepala,
f. Populasi
Merupakan kelompok individu dari satu sepesies yang menduduki arael tertentu.Tempat tinggalnya disebut habitat.contoh poopulasi.,yaitu populasi manusia di Surakarta.
g. Komunitas
Merupakan populasisemua macam spesies yang menduduki suatu habitat.
h. Ekosistem
Ekosistem adalah sistem yang dibentuk di suatum daerah, di mana komponen makhluk hidup dengan lingkungannya terdapat hubungan timbale balik atau saling mempengaruhi atau sebagai satu kesatuan yang utuh.
i. Bioma
bioma merupakan masyarakat umum dari kehidupan organisasi yang mencapai klimaks dalam suatu wilayah dipermukaan bumi ini, seperti tundra (kehidupan padang lumut), savanna (kehidupan dipadang rumput).
B. Cabang-cabang Biologi
Biologi merupakan ilmu tentang makluk hidup . biologi termasuk salah satu ilmu tertua yang telah dikenal sejak zaman prasejarah. Ilmu ini dapat di bagi menjadi beberapa cabang ilmu, antara lain botani, zoologi, morfologi, dan fisiologi, kajian biologi telah meluas ke ilmu –ilmu lain sehingga melahirkan beberapa cabang ilmu baru seperti biokimia dan biofisika
Makhluk hidup didunia ini banyak macam dan jenisnya, sehingga kesulitan untuk mempelajari. Untuk memudakan mengenal dan mempelajarinya maka diciptakanlah suatu sisitem pengelompokan (Klasifikasi makhluk hidup).
Sistem klasifikasi tersebut mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Mulai dari sisitem 2 kingdom, sisitem 3 kingdom, sisitem 4 kingdom, sisitem 5 kingdom dan sisitem 6 kingdom.
1. Konsep-Konsep Tentang Asal Mula Kehidupan
Ada beberapa konsep tentang asal muasal kehidupan
a. Kehidupan asalnya dari lautan
Di biosafer terdapat bermacam-macam materi yang mengandung energi yang berasal dari lereng gunung , lembah yan mengalir terbawa arus air yang mengalir ke sungai yang akhirnya menuju kelaut.
Di lautan tekumpul materi yang berupa zat –zat kimai berupa unsur-unsur karbon(C), hydrogen(H2), Oksigen (O2),dan Nitrogen (N2). Dengan adanya gelembung larutan unsure-unsur tersebut terjdi raksi kimia dan pada suhu tertentu akan mengahasilakan zat hidup yang berupa protein. Zati itu selanjutnya akan mengalami evolusi yang akan menjelma menjadi makhluk hidup. Makhluk hidup yang masih sangat sederahana yang disebut virus
b. Kehidupan asalnya dari udara
Teori ini telah dibuktikan oleh Prof.Urey di bantu oleh aistensinya Stanly Miller. Torinya disebut teori Urey dan percobanya disebut percobaan Miller.
Senyawa-senyawa kimia yang ada dilapisan atas biosfer apabila terkana panas akan menguap. Di atmosfer terkumpulnya uap, hydrogen, nitrogen,oksigen dan karbon. Pada saat trjadinya halilintar yang meruupakan energy listrik alam, menyebabkan uap-uap tadi dapat berhubungan dan terjadi reaksi kimia. Hasil dari reaksi tersebut adalah zat yang berupa protei. Zat tersubut pada keadaa suhu tertentu akan menjelma menjadi zat hidup selenjutnaya berkembang menjadi makhluk hidup.
2. Teori asal-usul kehidupan
a. Teori abiogenesis (generatio spontanea)
Pada abad ke-17 Aristoteles menyatakan bahwa makhul hidup itu terjadi dengan mandadak untuk secara spontan (abiogenesis atau generation spontanae). Teori ini didukun oleh Leeunwenhook (pencinta mikroskop). Secara kebetulan leeuwenhook mengambil air yang didalamya air tersebut ditemukan organisme hidup. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa makhluk terjadi begitu saja berasal dari benda mati.
b. Teori biogenesis
Teori ini tokohnya adalah Lazzaro Spallanzani, Franncisco redi, dan Lousi Pasteur. Teori ini berhasil menggugarakan teori abiogenesis. Teori biogenesis mengemukakan bahwa makhluk hidup bersal dari makhluk hidup lain.
Semboyanya “omne vivum ex ovo, omne vivium ex vivo” yang atrinya kejadian makhluk hidup bersal dar telur, kejadian makhluk hidup berasal dari makhluk hidup yang sudah ada.
Pada percobaan F.Redi memggunakan daging. Ternyata hasilnya botol I (daging tutup rapat ) tidak ada mikroba, botol II ( ditutup dengan kain kasa) ada sedikit mikroba, Botol III ( daging tidsk diitutup) hasilnya banyak mikroba.
Louis Pasteur mengadakan percobaan dengan air kaldu yang ditempatkan pada labu berleher angsa, hasil percoabaannya sama dengan apa yang dilakukan F.redi, yaitu menolak teori abiogenesis.
3. Organisme Kehidupan
a. Sel
1. Teori sel
Sejak menemukan mikroskop sedrhana oleh Antonie Van Leeuwenhook (1623-1723) pada abad ke-16, penelitian di bidang biologi semakin berkembang pesat yaitu:
a. Theorodon Schwan (1810-1882) mengemukkan bahwa sel merupakan struktur terkecil dari hewan.
b. Mathias Jacob Schleiden (1804-1881) menyatakan bahwa sel adalah struktur terkecil dari tumbuhan.
Kedua teori yang dikenal sebagai teori sel itu menjadi pedoaman bagi penelitin biologi modern. Selain Schwan dan Scleiden, tokoh yang berjasa didalam pengemmbangan ilmu biologi,
2. Bagian-bagian sel
a. Selaput plasma dan diding sel
Selaput plasma terdiri dari dua lapisan lipoprotein yaitu:
1. Lapisan luar terdiri dari protein yang mudah dilalui oleh molekul-molekul zat kimia
2. Lapisan dalam terdiri dari lemak (lipid) yang bersifat selektif (memilih) terhadal moleku-molukul zat kimia dan hanya molekul yang dapat larut dalam lemat saja yang dapat masuk.
Fungsi selaput plasma mengatur trsnsportasi zat-zat dari sel ke sel.
Diding sel terdapat pada sel tumbuhan. Dinding sel merupakan bagian terluar dari sel dan merupakan hasil proses hidup dari protoplasma. Dinding sel prima adalah diding sel yang dibentuk sewaktu sel membelah, dan setelah sel mengalami penebalan berubah menjadi diding sekunder.
Diding sel berfungsi untuk:
1. Melindungi bagian sel yang berada di dalamnya
2. Sebagian jalan masuk dan keluar air beserta zat-zat yang telarut.
3. Member bentuk sel dan memperkukuh sel.
4. Bersama-sama vakuola berperan dalam menjaga turbiditas sel
b. Sitoplasma
Cairan yang dibatasi oleh selaput plasma dan terletak diluar inti sel. Didalam sitoplasma ini terjadi proses kehidupan yang penting. Pada sitoplasma ini terdapat organel-organel sel, antara lain:
1. Retikulum Endoplasma
Saluran yang menhubungkan initi sek dengan inti sel
2. Ribosom
Sebagai tempat terjadinya sintetis protein
3. Mitokondria
Tempat trjadinya rrespirasi sel, untuk menghasikan energy.
4. Badan golgi
Berfungsi untuk alat pengeluaran limbah atau zat-zat dari sel.
5. Lisosom
Berperan dalam membunuh kuman penyakit, yang menyerang sel (alat pertahanan)
c. Inti sel
Terletak didalam sitoplasma dibatasi oleh selaput inti/diding inti. Didalamya terdapat cairan yang disebut nukleoplaasma dan butir-butir inti (nukleous). Inti sel berperan sebagai pusat pengaturan segala proses yang terjadi didalam sel.
b. jaringan
yaitu kumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama.
jaringan pada hewan terdiri dari:
1. Jaringan epitel
Berfungsi melapisi berbagai rongga atau diseluruh tubuh dan membentuk kulit yang membugkus tubuh.
2. Jaringan ikat
Berfungsi mengikat dan menghubungkan antar jaringan.
Jaringan ranka/tulang
Berfungsi menyokong, melindungi tubuh, dan menjadi alat gerak.
Jaringan darah
Berfungsi mengederkan zat makanan dan oksigen maupun mengakut sisa metabolisme ke alat pengeluaran
Jaringan saraf
Berfungsi mengoordinasikan dan meneruskan rangsangan (stimulus)
Jaringan saraf
Berfungsi bersama dengan jaringan tulang mendukung fungdi gerak.
Jaringan pada tumbuhan terdiri dari
1. Jaringan empidermis
Berfungsi melindungi permukaan tubuh tumbuhan
2. Jaringan mesofil
Berfungsi membuat makanan dengan proses fotosintesis
3. Jaringan parenkrim (dilengkapi plastid)
Plastida yang terkena cahaya matahari sebagai tempat fotositesis. Plastida yang tidak terkana cahaya matahari sebagai cadangan makanan.
4. Jaringan pembuluh (berupa xylem dan flom)
Xylem berfungsi mengankut air Dan garam-garam mineral dari akar ke daun floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh tubuh.
5. Jaringan meristem
Berfungsi menghailkan sel-sel baru untuk pertumbuhan.
C. Organ
Merupakan stuktur tubuh yang kompleks yang terdiri dari kumpulan jaringan.
1. Organ pada hewan
Deibedakan menjadi 2.
A). organ luar misalnya: tangan kaki, hidung, mulut, telinga dan mata.
B). Organ dalam, misalnya : hati, ginjal usus, jantung paru-paru saraf
2. Organ pada tumbuhan
a. akar
berfungsi menyerap air dan zat-zat makanan, memperkukuh berdirinya batang mentimpan cadangan makanan, dan alat perkembanganbiakan vegetative.
b. batang
berfungsi sebagai tempat tumbuhnya daun, alat penyimpanan cadangan makanan, alat perkembangan vegetative, alat transportasi zat makanan dari akar kedaun dan hasil asimilasi dari daun keseluruh bagian tumbuhan.
c. daun
berfungsi sebagai tempay fotosintesis, tempat penyimpanan makanan, alat perkembangbiakan vegetative (pada tumbuhan tertentu), alat penguapan, dan alat respirasi.
d. bunga
berfungsi sebagai alat pembentuk sel kelamin.
e. buah
berfungsi menghasilkan biji yang mengandung embrio atau lembaga sebagai alat perkembangbiakan bagi tumbuhan.
d. Sistem organ
Yaitu kelompok berbagai organ yang berkerja sama untuk melakukan fungsi tetentu. Sisitem organ akan membentuk organisme (individu)
Contoh system organ yaitu.:
1. Sistem peredaran darah tersususan atas organ jantung, pembuluh darah, dara.
2. System pernapasan tersusun atas organ hidung, tenggorokan paru-paru
e. Indvidu (organisme) terbentuk dari bebrapa system organ. Individu (organisme) tidak ada yang bias menyendiri, semua beriteraksi untuk sering berhubungan. Contoh individu atau organisme, yaitu seeoker kambin, sebatang pohon kepala,
f. Populasi
Merupakan kelompok individu dari satu sepesies yang menduduki arael tertentu.Tempat tinggalnya disebut habitat.contoh poopulasi.,yaitu populasi manusia di Surakarta.
g. Komunitas
Merupakan populasisemua macam spesies yang menduduki suatu habitat.
h. Ekosistem
Ekosistem adalah sistem yang dibentuk di suatum daerah, di mana komponen makhluk hidup dengan lingkungannya terdapat hubungan timbale balik atau saling mempengaruhi atau sebagai satu kesatuan yang utuh.
i. Bioma
bioma merupakan masyarakat umum dari kehidupan organisasi yang mencapai klimaks dalam suatu wilayah dipermukaan bumi ini, seperti tundra (kehidupan padang lumut), savanna (kehidupan dipadang rumput).
B. Cabang-cabang Biologi
Biologi memiliki cabang ilmu yang spesifik dan objek kajian yang
semakin khusus untuk memudahkan cara pembelajarannya, mengingat pada
umumnya seseorang hanya mampu mendalami salah satu cabang ilmu. Cabang
cabang Biologi tersebut antara lain:
1. Anatomi : Ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian struktur tubuh dalam makhluk hidup
2. Agronomi : Ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya
3. Andrologi : Ilmu yang mempelajari tentang macam hormon dan kelainan reproduksi pria
4. Algologi : Ilmu yang mempelajari tentang alga/ganggang
5. Botani : ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
6. Bakteriologi : Ilmu yang mempelajari tentang bakteri
7. Biologi molekuler : Ilmu yang mempelajari tentang kajian biologi pada tingkat molekul
8. Bioteknologi : Ilmu yang mempelajari tentang penggunaan penerapan proses biologi secara terpadu yang meliputi prosesbiokimia, mikrobiologi, rekayasa kimia untuk bahan pangan dan peningkatan kesejahteraan manusia.
9. Bryologi, ilmu yang mempelajari tentang lumut
10. Kardiologi, ilmu yang mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah
11. Dendrologi, ilmu yang mempelajari tentang pohon maupun tumbuhan berkayu lainnya, seperti liana
12. Ekologi : Ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan
13. Embriologi : Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio
14. Entomologi : Ilmu yang mempelajari tentang serangga
15. Enzimologi : ilmu yang mempelajari tentang enzim
16. Evolusi : Ilmu yang mempelajari tentang perubahan struktur tubuhmakhluk hidup secara perlahan-lahan dalam waktu yang lama
17. Epidemiologi : Ilmu yang mempelajari tentang penularan penyakit
18. Eugenetika : Ilmu yang mempelajari tentang hukum pewarisan sifat
19. Endokrinologi : Ilmu yang mempelajari tentang hormon
20. Enzimologi : Ilmu yang mempelajari tentang enzimFisiologi : Ilmu yang mempelajari tentang faal (fungsi kerja) organ tubuh
21. Fisiologi, Ilmu yang mempelajari tentang faal/fungsi kerja tubuh
22. Fisioterapi : Ilmu yang mempelajari tentang pengobatan terhadappenderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot
23. Farmakologi : Ilmu yang mempelajari tentang obat-obatanGenetika : Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
24. Genetika, ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
25. Histologi : Ilmu yang mempelajari tentang jaringan
26. Higiene : Ilmu yang mempelajari tentang pemeliharaan kesehatan makhluk hidup
27. Harpetologi, ilmu yang mempelajari reptilia/ular
28. Imunologi : Ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imun) tubuh
29. Ichtiologi : Ilmu yang mempelajari tentang ikan
30. Karsinologi : Ilmu yang mempelajari tentang crustacea
31. Klimatologi : Ilmu yang mempelajari tentang iklim
32. Limnologi : Ilmu yang mempelajari tentang perairan mengalir
33. Mamologi, ilmu yang mempelajari tentang mammalia
34. Mikologi, ilmu yang mempelajari tentang jamur
35. Mikrobiologi : Ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme
36. Malakologi : Ilmu yang mempelajari tentang moluska
37. Morfologi : Ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luarorganisme
38. Mikologi : Ilmu yang mempelajari tentang jamur
39. Neurologi, Ilmu yang menangani penyimpangan pada sistem saraf
40. Nematologi, ilmu yang mempelajari tentang nematoda
41. Organologi : Ilmu yang mempelajari tentang organ
42. Onkologi, ilmu yang mempelajari tentang kanker dan cara pencegahannya
43. Onthogeni : Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa
44. Ornitologi : Ilmu yang mempelajari tentang burung
45. Phylogeni : Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhlukhidup
46. Patologi : Ilmu yang mempelajari tentang penyakit dan pengaruh-nya bagi manusia
47. Palaentologi : Ilmu yang mempelajari tentang fosil
48. Paleobotani, ilmu yang mempelajari tumbuhan masa lampau
49. Paleozoologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan purba
50. Parasitologi : Ilmu yang mempelajari tentang makhluk parasit
51. Protozoologi : Ilmu yang mempelajari tentang Protozoa
52. Primatologi, ilmu yang mempelajari tentang primata
53. Pulmonologi, ilmu yang mempelajari tentang paru-paru
54. Radiologi, ilmu untuk melihat bagian dalam tubuh manusia menggunakan pancaran atau radiasi gelombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik
55. Rekayasa Genetika, ilmu yang mempelajari tentang manipulasi sifat genetic
56. Sanitasi : Ilmu yang mempelajari tentang kesehatan lingkungan
57. Sitologi : Ilmu yang mempelajari tentang sel
58. Taksonomi : Ilmu yang mempelajari tentang penggolongan makhluk hidup
59. Teratologi : Ilmu yang mempelajari tentang cacat janin dalam kandungan
60. Virologi : Ilmu yang mempelajari tentang virus
2. Agronomi : Ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya
3. Andrologi : Ilmu yang mempelajari tentang macam hormon dan kelainan reproduksi pria
4. Algologi : Ilmu yang mempelajari tentang alga/ganggang
5. Botani : ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
6. Bakteriologi : Ilmu yang mempelajari tentang bakteri
7. Biologi molekuler : Ilmu yang mempelajari tentang kajian biologi pada tingkat molekul
8. Bioteknologi : Ilmu yang mempelajari tentang penggunaan penerapan proses biologi secara terpadu yang meliputi prosesbiokimia, mikrobiologi, rekayasa kimia untuk bahan pangan dan peningkatan kesejahteraan manusia.
9. Bryologi, ilmu yang mempelajari tentang lumut
10. Kardiologi, ilmu yang mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah
11. Dendrologi, ilmu yang mempelajari tentang pohon maupun tumbuhan berkayu lainnya, seperti liana
12. Ekologi : Ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan
13. Embriologi : Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio
14. Entomologi : Ilmu yang mempelajari tentang serangga
15. Enzimologi : ilmu yang mempelajari tentang enzim
16. Evolusi : Ilmu yang mempelajari tentang perubahan struktur tubuhmakhluk hidup secara perlahan-lahan dalam waktu yang lama
17. Epidemiologi : Ilmu yang mempelajari tentang penularan penyakit
18. Eugenetika : Ilmu yang mempelajari tentang hukum pewarisan sifat
19. Endokrinologi : Ilmu yang mempelajari tentang hormon
20. Enzimologi : Ilmu yang mempelajari tentang enzimFisiologi : Ilmu yang mempelajari tentang faal (fungsi kerja) organ tubuh
21. Fisiologi, Ilmu yang mempelajari tentang faal/fungsi kerja tubuh
22. Fisioterapi : Ilmu yang mempelajari tentang pengobatan terhadappenderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot
23. Farmakologi : Ilmu yang mempelajari tentang obat-obatanGenetika : Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
24. Genetika, ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
25. Histologi : Ilmu yang mempelajari tentang jaringan
26. Higiene : Ilmu yang mempelajari tentang pemeliharaan kesehatan makhluk hidup
27. Harpetologi, ilmu yang mempelajari reptilia/ular
28. Imunologi : Ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imun) tubuh
29. Ichtiologi : Ilmu yang mempelajari tentang ikan
30. Karsinologi : Ilmu yang mempelajari tentang crustacea
31. Klimatologi : Ilmu yang mempelajari tentang iklim
32. Limnologi : Ilmu yang mempelajari tentang perairan mengalir
33. Mamologi, ilmu yang mempelajari tentang mammalia
34. Mikologi, ilmu yang mempelajari tentang jamur
35. Mikrobiologi : Ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme
36. Malakologi : Ilmu yang mempelajari tentang moluska
37. Morfologi : Ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luarorganisme
38. Mikologi : Ilmu yang mempelajari tentang jamur
39. Neurologi, Ilmu yang menangani penyimpangan pada sistem saraf
40. Nematologi, ilmu yang mempelajari tentang nematoda
41. Organologi : Ilmu yang mempelajari tentang organ
42. Onkologi, ilmu yang mempelajari tentang kanker dan cara pencegahannya
43. Onthogeni : Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa
44. Ornitologi : Ilmu yang mempelajari tentang burung
45. Phylogeni : Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhlukhidup
46. Patologi : Ilmu yang mempelajari tentang penyakit dan pengaruh-nya bagi manusia
47. Palaentologi : Ilmu yang mempelajari tentang fosil
48. Paleobotani, ilmu yang mempelajari tumbuhan masa lampau
49. Paleozoologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan purba
50. Parasitologi : Ilmu yang mempelajari tentang makhluk parasit
51. Protozoologi : Ilmu yang mempelajari tentang Protozoa
52. Primatologi, ilmu yang mempelajari tentang primata
53. Pulmonologi, ilmu yang mempelajari tentang paru-paru
54. Radiologi, ilmu untuk melihat bagian dalam tubuh manusia menggunakan pancaran atau radiasi gelombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik
55. Rekayasa Genetika, ilmu yang mempelajari tentang manipulasi sifat genetic
56. Sanitasi : Ilmu yang mempelajari tentang kesehatan lingkungan
57. Sitologi : Ilmu yang mempelajari tentang sel
58. Taksonomi : Ilmu yang mempelajari tentang penggolongan makhluk hidup
59. Teratologi : Ilmu yang mempelajari tentang cacat janin dalam kandungan
60. Virologi : Ilmu yang mempelajari tentang virus
DARI URAIAN DIATAS
* Biologi ternyata secara detail mempunyai begitu banyak cabang
ilmu yang semua itu ditujukkan agar lebih rinci penguasaan pada bidang
nya. untuk memahami kenapa bisa muncul sedemikian banyaknya cabang ilmu
diatas dapat dianalisa dari kajian Obyek biologi yang melatar belakangi.
* Biologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu bio yang berarti hidup dan logos yang berarti ilmu pengetahuan. Dengan demikian, biologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang hidup dan kehidupan. Objek dari biologi adalah semua makhluk hidup, mulai dari tingkat atom,molekul, sel, jaringan, organ, individu, populasi, ekosistem, sampai bioma.
* Pada tingkat molekul, biologi mempelajari berbagai macam struktur dan ciri molekul yang berperan dalam reaksi penyusunan dan pembongkaran. Molekul-molekul tersebut saling berhubungan dalam membentuk sel. Sel bergabung menyusun jaringan dan beberapa jaringan menyusun organ. Sistem organ bergabung menyusun tubuh makhluk hidup (individu).
* Setiap individu saling berhubungan membentuk sekumpulan individu sejenis yang disebut populasi. Sekumpulan populasi yang saling berhubungan satu dengan yang lain akan membentuk komunitas.Komunitas dengan lingkungan abiotik menyusun ekosistem. Gabungan berbagai ekosistem akan membentuk bioma. Hubungan antarbioma di permukaan bumi akan membentuk biosfer.
* Biologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu bio yang berarti hidup dan logos yang berarti ilmu pengetahuan. Dengan demikian, biologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang hidup dan kehidupan. Objek dari biologi adalah semua makhluk hidup, mulai dari tingkat atom,molekul, sel, jaringan, organ, individu, populasi, ekosistem, sampai bioma.
* Pada tingkat molekul, biologi mempelajari berbagai macam struktur dan ciri molekul yang berperan dalam reaksi penyusunan dan pembongkaran. Molekul-molekul tersebut saling berhubungan dalam membentuk sel. Sel bergabung menyusun jaringan dan beberapa jaringan menyusun organ. Sistem organ bergabung menyusun tubuh makhluk hidup (individu).
* Setiap individu saling berhubungan membentuk sekumpulan individu sejenis yang disebut populasi. Sekumpulan populasi yang saling berhubungan satu dengan yang lain akan membentuk komunitas.Komunitas dengan lingkungan abiotik menyusun ekosistem. Gabungan berbagai ekosistem akan membentuk bioma. Hubungan antarbioma di permukaan bumi akan membentuk biosfer.
Menurut Biological Science Curriculum Study (BSCS), biologi memiliki objek berupa kingdom (kerajaan), yaitu :
1. Monera
2. Protista
3. Fungi
4. Plantae
5. Animalia (hewan),
2. Protista
3. Fungi
4. Plantae
5. Animalia (hewan),
Dari banyaknya materi biologi yang sepertinya akan dipelajari nanti ,
maka alangkah baiknya sedikit demi sedikit dipahami terlebih dahulu
istilah / dasar materi biologi yang lazim dipakai yang setiap kali
muncul di berbagai tulisan. Silahkan dibaca dan dipahami baru dihafal
dan dimengeri hehehe
1. Uniseluler ialah makhluk hidup bersel satu dan tidak dapat
dilihat secara langsung. Kita dapat melihatnya dengan mikroskop. Fungsi
kehidupan dilakukan oleh bagian-bagian penyusun sel itu sendiri.
2. Multiseluler ialah makhluk hidup bersel banyak, dapat dilihat secara langsung tanpa bantuan mikroskop, dan tubuhnya sudah mengalami pembagian tugas yang baik.
3. Eukariotik ialah makhluk hidup yang memiliki membran inti sel sehingga inti sel tidak bercampur dengan sitoplasma (cairan sel).
4. Prokariotik ialah makhluk hidup yang belum memiliki membran inti sel sehingga bahan-bahan inti sel bercampur dengan sitoplasma.
5. Heterotrof ialah makhluk hidup yang mengambil bahan organik dari makhluk hidup lain dan tidak dapat membentuk bahan organik sendiri.
6. Autotrof ialah makhluk hidup yang dapat menyediakan bahan organik sendiri melalui proses fotosintesis. Makhluk hidup ini dicirikan dengan adanya klorofil atau kemampuan menguraikan bahan-bahan kimia sebagai energi dalam pembentukan bahan organik.
2. Multiseluler ialah makhluk hidup bersel banyak, dapat dilihat secara langsung tanpa bantuan mikroskop, dan tubuhnya sudah mengalami pembagian tugas yang baik.
3. Eukariotik ialah makhluk hidup yang memiliki membran inti sel sehingga inti sel tidak bercampur dengan sitoplasma (cairan sel).
4. Prokariotik ialah makhluk hidup yang belum memiliki membran inti sel sehingga bahan-bahan inti sel bercampur dengan sitoplasma.
5. Heterotrof ialah makhluk hidup yang mengambil bahan organik dari makhluk hidup lain dan tidak dapat membentuk bahan organik sendiri.
6. Autotrof ialah makhluk hidup yang dapat menyediakan bahan organik sendiri melalui proses fotosintesis. Makhluk hidup ini dicirikan dengan adanya klorofil atau kemampuan menguraikan bahan-bahan kimia sebagai energi dalam pembentukan bahan organik.
Biologi sebagai bagiaan dari Ilmu pengetahuan merupakan kumpulan
konsep, prinsip, hukum, dan teori yang dibentuk melalui serangkaian
kegiatan ilmiah. Suatu pengetahuan dapat disebut sebagai ilmu apabila
memenuhi syarat atau ciri-ciri sebagai berikut.
1. Memiliki Obyek Kajian Suatu ilmu harus memiliki objek kajian,
contoh ilmu matematika memiliki objek kajian berupa angka-angka, ilmu
kimia memiliki objek kajian berupa zat-zat beserta sifatnya.
2. Memiliki Metode Pengembangan ilmu pengetahuan tidak dapat dilakukan secara asal-asalan,tetapi menggunakan cara atau metode tertentu. Metode yang digunakan itu bersifat baku dan dapat dilakukan oleh siapapun.
3. Bersifat Sistematis Dalam biologi, jika kita akan mempelajari tentang sel, maka materi yang dipelajari perlu mendapat dukungan materi lain, misalnya tentang jaringan, organ, sistem organ, dan individu. Demikian pula sebaliknya, sehingga pengetahuan-pengetahuan itu tidak bertolak belakang. Ilmu pengetahuan bersifat sistematis adalah bahwa sebuah pengetahuan harus memiliki hubungan ketergantungan dan teratur, tidak boleh ada unsur-unsur yang saling bertolak belakang.
4. BersifatUniversal Kebenaran ilmu pengetahuan yang disampaikan oleh ilmu harus berlaku secara umum.
5. Bersifat Obyektif Sebuah ilmu pengetahuan harus menggambarkan keadaan secara apa adanya, yaitu mengandung data dan pernyataan yang sebenarnya (bersifat jujur), bebas dari prasangka, kepentingan, atau kesukaan pribadi.
6. BersifatAnalisis Kajian suatu ilmu pengetahuan dapat terbagi-bagi menjadi bagian yang lebih rinci guna memahami berbagai hubungan, sifat, serta peranan dari bagian-bagian tersebut.
7. Bersifat Verifikatif Suatu ilmu mengarah pada tercapainya suatu kebenaran. Misalnya, teori tentang Generatio Spontanea, menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati yang sudah diyakini kebenarannya, tetapi akhirnya teori itu digugurkan dengan teori Biogenesis, menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup juga. Akhirnya teori ini diyakini kebenarannya sampai sekarang.
2. Memiliki Metode Pengembangan ilmu pengetahuan tidak dapat dilakukan secara asal-asalan,tetapi menggunakan cara atau metode tertentu. Metode yang digunakan itu bersifat baku dan dapat dilakukan oleh siapapun.
3. Bersifat Sistematis Dalam biologi, jika kita akan mempelajari tentang sel, maka materi yang dipelajari perlu mendapat dukungan materi lain, misalnya tentang jaringan, organ, sistem organ, dan individu. Demikian pula sebaliknya, sehingga pengetahuan-pengetahuan itu tidak bertolak belakang. Ilmu pengetahuan bersifat sistematis adalah bahwa sebuah pengetahuan harus memiliki hubungan ketergantungan dan teratur, tidak boleh ada unsur-unsur yang saling bertolak belakang.
4. BersifatUniversal Kebenaran ilmu pengetahuan yang disampaikan oleh ilmu harus berlaku secara umum.
5. Bersifat Obyektif Sebuah ilmu pengetahuan harus menggambarkan keadaan secara apa adanya, yaitu mengandung data dan pernyataan yang sebenarnya (bersifat jujur), bebas dari prasangka, kepentingan, atau kesukaan pribadi.
6. BersifatAnalisis Kajian suatu ilmu pengetahuan dapat terbagi-bagi menjadi bagian yang lebih rinci guna memahami berbagai hubungan, sifat, serta peranan dari bagian-bagian tersebut.
7. Bersifat Verifikatif Suatu ilmu mengarah pada tercapainya suatu kebenaran. Misalnya, teori tentang Generatio Spontanea, menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati yang sudah diyakini kebenarannya, tetapi akhirnya teori itu digugurkan dengan teori Biogenesis, menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup juga. Akhirnya teori ini diyakini kebenarannya sampai sekarang.
0 komentar :
Posting Komentar